Sabtu, 22 Desember 2012

33 Rahasia Ayah Yang Harus Kita Ketahui

OK karna ini hari ibu maka saya akan membahas tentang ayah *plak*
Apa hubungannya? Ada dong, supaya di hari ibu juga kita tidak melupakan sosok seorang ayah..

Bismillahir-Rah maanir-Rahim

Mungkin bagi beberapa anak lupa akan jasa jasa seorang ayah bahkan mengabaikannya Inilah beberapa rahasia seorang ayah

1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. Kkarena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

5. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

6. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.

7. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

8. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

9. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.

10. Ayah benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.

11. Ayah di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~

12. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

13. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.

14. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.

15. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

16. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

17. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

18. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.

19. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.

20. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.

21. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.

22. Ayah akan berkata, "tanyakan saja pada ibumu," ketika ia ingin berkata, "tidak".

23. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.

24. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

25. Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.

26. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.

27. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.

28. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

29. Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).

30. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...

31. Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

32. Ayah pernah berkata, "kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada yang menciptakannya"

33. Untuk masa depan anak lelakinya ayah berpesan, "jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu".

RENUNGAN:
BERSYUKURLAH KALIAN YANG MASIH MEMILIKI AYAH, BAYANGKAN JIKA MEREKA SUDAH TIDAK ADA COBALAH JANGAN MENJADI ANAK YANG NAKAL DAN SUSAH DIATUR..BUATLAH AYAH DAN IBU KALIAN BANGGA..ADA YANG INGIN KAMU KATAKAN SAMA AYAH KAMU SEKARANG ?

Ibu......

Hari ini mungkin adalah hari dimana kebanyakan orang akan menangis mengenang jasa-jasa yang telah diberikan oleh ibu mereka. Memang sih, peran Ibu itu tidak hanya tejadi di 22 Desember saja akan tetapi percaya atau tidak hari Ibulah yang mengingatkan kita di saat kita sudah begitu melupakan peran Ibu yang begitu besar bagi kehidupan kita hingga saat ini.

Dari 365 hari yang diberikan oleh Allah swt tak sedetik pun Ibu melupakan kita. Ia selalu mengingat kita, ia selalu berdo'a kepada sang pencipta agar kita bisa menjadi seseorang yang didamba-dambakan dalam mimpinya. Ia tidak pernah marah ketika kita tidak menuruti perintahnya, ia pun tidak pernah merasa kecewa ketika kita telah gagal melakukan apa yang seharusnya bisa kita lakukan. Bahkan, ia selalu membanggakan kita ketika ia sedang berbicara dengan orang lain, ketika dijatuhkan orang lain, dan ketika kita sudah berada pada titik yang sudah sangat menyedihkan itu.

Mari kita renungkan sejenak, rasakan sebentar pelukan Ibu yang hangat. Rasakan Ibu ada di dekat Anda dan membelai rambut Anda dengan penuh kasih saan Anda tertidur. Resapi dan hayati betapa lembut belaiannya. Semua itu ia berikan hanya untuk Anda sebagai anaknya. Ketika Anda sakit, sosok Ibulah yang rela meninggalkan tidurnya hanya untuk memberikan sebuah pelukan hangat untuk Anda.

Sekarang anak yang dulu sangat lucu yang amat membutuhkan arahan kini sudah dewasa. Semua mainan di masa kecil sudah disepelekan dan ditinggalkan termasuk Ibu. Sudah amat teramat jarang atau bahkan tidak sama sekali kita mengucapkan "terima kasih Ibu, maafkan aku Ibu, dan Aku sayang Ibu."

Kita menghardiknya ketika ia tidak sependapat dengan kita. Kita meninggalkannya ketika kita membutuhkan senyuman hangat dari darah daging kesayangannya. Tapi apa yang bisa kita banggakan dari beliau? Apa yang bisa kita berikan kepada sosok ibu yang menghabiskan seumur hidupnya untuk memikirkan kita? Ketika kita sedang mencari hiburan di luar rumah, Apa kita pernah memikirkan Ibu? Beliau adalah sosok yang tegar yang rela melepaskan anaknya untuk sebuah kebahagiaan abadi.

Jika kita telah berkeluarga dan memiliki teman hidup baru yang pasti kita sayangi, apakah perasaan sayang seorang Ibu berkurang meskipun kita sudah menemui jiwa yang baru? Jawabannya jelas tidak.

Keriput di wajah beliau tidak hadir secara percuma. Separuh jiwanya telah diberikan untuk kita dan kini kita  kita telah menemui jiwa yang baru.

Rasa sayang Ibu tak akan pernah luntur seiring bergantinya waktu. Meski menjelang ajal, beliau akan selalu memikirkan senyuman dan kebahagiaan kita. Jadi, mari kita posisikan diri ini menjadi jiwa yang berbakti kepada orang tua khususnya Ibu. Ibu adalah malaikat yang turun ke dunia untuk menyelamatkan, mengarahkan, melindungi, dan mendukung kita di dunia ini.