Senin, 12 Desember 2011

Penyakit-Penyakit Akibat Tidak Mengenakan Jilbab

Setelah terbangun dari tidur lelap, saya langsung melihat jam ternyata telah menunjukkan pukul 17.00 WIB maka bergegaslah saya karena waktu sholat ashar hari ini akan segera habis. Setelah selesai sholat, saya baru sadar ternyata yang ada dirumah tinggal saya saja maka saya putuskan untuk mencari artikel-artikel menarik yang saya rasa pantas untuk saya tulis disini sebagai salah satu hal yang dapat dipelajari.

Memang dalam beberapa waktu belakangan ini saya jarang menulis artikel di blog saya karena saya disibukkan dengan tugas (meskipun sebenarnya sampai sekarang juga belum selesai semua hehehe) dan UAS yang benar-benar menyita waktu saya (meskipun ga terlalu yakin hasilnya bagus hehehe) tetapi setidaknya saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk itu semua.

Saya sadar, bahwa mungkin sudah seharusnya saya mengurangi aktivitas bermain saya karena saya saat ini sedang ada dimasa penentuan tetapi saya rasa untuk melakukan hal itu membutuhkan suatu proses bertahap. Mungkin saya akan banyak menghabiskan waktu dirumah dan berkutat dengan buku pelajaran mulai pertengahan Januari (syukur-syukur kalau bisa lebih cepat).

Hal itu saya targetkan karena pada saat liburan bisa dipastikan saya hanya bisa meluangkan sedikit waktu saya untuk pelajaran karena pada liburan nanti rencananya kami sekeluarga akan mudik ke kampung halaman untuk bersilaturahmi, maklum sudah dua tahun saya sekeluarga tidak pernah mudik bersama. 

Oiya langsung to the point aja deh,

Jilbab berguna bagi kesehatan, terutama mencegah munculnya penyakit dan kelainan pada kulit yang di sebabkan oleh sinar matahari, kata pakar ilmu kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Warih Andan Puspitosari. 

"Sinar matahari dapat menimbulkan berbagi kelainan kulit, seperti sunburn (kulit merah-merah), solar keratosis, solar urticaria, photosensitivity, dan kanker kulit," Katanya di Yogyakarta.


Menurut dia, Jilbab berguna untuk menutupi kulit untuk meminimalkan sapuan sinar matahari di kulit. Apalagi, sekarang lapisan ozon semakin menipis akibat pemanasan global. Kondisi itu menyebabkan sinar ultraviolet memiliki potensi lebih besar untuk mengenai kulit secara langsung tanpa di saring oleh lapisan ozon," kata dosen Fakultas Kedokteran UMY itu. 

Saat ini, jilbab bukan lagi fenomena kelompok sosial tertentu di Indonesia, tetapi sudah menjadi fenomena seluruh lapisan masyarakat. Sejumlah artis, para pejabat, dan para ibu guru pengajar disekolah pun menggunakannya. Diluar konteks menjaga kesehatan pun seharusnya mengenakan jilbab merupakan sesuatu hal yang wajib bagi kaum wanita sesuai dengan ajaran agama islam itu sendiri. Berikut beberapa penyakit yang bisa dicegah dengan mengenakan jilbab:

1. Kanker Nasofaring 



Profesor Kamal Malaker asal Kanada, menyatakan wanita arab saudi yang sebagian besar menutupi wajahnya secara penuh jarang sekali terkena virus epstein barr yang dapat menyebabkan kanker nasofaring. Kanker Nasofaring merupakan kanker yang paling banyak di derita masyarakat untuk jenis kanker Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Kepala Leher (KL). Jika virus tersebut terbangun ,maka dapat terjadi mutasi sel yang berujung pada kanker nasofaring. 

Nasofaring merupakan saluran yang terletak di belakang hidung, tepatnya di atas rongga mulut.

2. Squamous cell carsinoma (kanker sel gepeng)



Penyakit ini tergolong luas penyebarannya. Penderitaannya kebanyakan orang sensitif terhadap matahari. Penyakit ini dimulai peradangan kulit akibat terkena sinar matahari. Penyakit ini di mulai dari timbulnya sisik2 kecil yang muncul di wajah, telinga, dan tangan orang kulit putih, yang selama bertahun tahun berjemur di bawah sinar matahari. 

3. In situ squamous cell carcinoma (kanker sel gepeng yang terkollisir) 



Juga dikenal dengan nama bonz. Sel-sel kankernya berkonsentrasi pada bagian luar kulit saja, luasnya beberapa centimeter. Penyebab utama kanker parsil ini adalah terkena sinar matahari yang mengandung UV.

4. Kanker ganas Milanoma



Penyakit kanker yang berbahaya ini dapat di obati jika di ketahui sejak dini. Ia merupakan pertumbuhan sel-sel kromatin pada lapisan luar kulit dan lapisan di bawahnya secara tak terkendali. Penyakit ini dapat menyakiti semua umur, namun kebanyakan berumur 50-70 tahun. 

Korban yang meninggal karenanya mencapai ratusan setiap tahun. Sebab utama kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang di kenakan oleh putri-putri di terik matahari dalam waktu yang panjang setelah bertahun tahun. Dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat di dalam menjaga kaki dari kanker ganas.


Oleh karena itu, marilah kita ajak orang-orang terdekat kita untuk 

mengenakan jilbab untuk mencegah penyakit diatas dan untuk menjalankan 

perintah agama yang kita yakini selama ini.






                                                   SEKIAN











Tidak ada komentar:

Posting Komentar