Senin, 09 Januari 2012

Biografi Amien Rais

Tak terasa sudah lama saya nggak ngepost di blog ini sampai-sampai hampir lupa password buat login ke blog ini hahaha. Sebenarnya sih saya sudah menyiapkan bahan artikel selanjutnya, namun menurut hemat saya jika artikel tersebut di postkan sekarang akan lebih terkesan basi atau sudah tidak hangat lagi.

Oleh karena itu, untuk menghidupkan kembali blog saya ini, akhirnya muncul sebuah ide dari saya untuk menuliskan biografi salah satu Tokoh Nasional yang menjadi salah satu sumber inspirasi saya dalam menjalani kehidupan. Beliau adalah Bapak Amien Rais yang lebih dikenal sebagai Bapak Reformasi.




Nama Amien Rais melejit dalam jagad perpolitikan Indonesia menjelang lahirnya gerakan reformasi yang dimotori mahasiswa di tahun 1998. Amien Rais dikenal sebagai tokoh penggagas reformasi Indonesia sekaligus tokoh yang dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah pada masa Presiden Soeharto. Amein Rais lahir di Solo Jawa Tengah 26 April 1944 dan dibesarkan dalam keluarga dan lingkungan Muhammadiyah. Orangtuanya, aktif di Muhammadiyah cabang Surakarta. Masa belajar Amien banyak dihabiskan di luar negeri.

Pak Amien adalah pribadi yang sederhana, taat agama, dan patuh terhadap orang tua. Hal ini dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari Pak Amien yang mengikuti sunnah Rasul yakni berpuasa hari ini dan keesokan harinya tidak dan seterusnya berulang sampai sekarang. Ia juga saya katakan sebagai pribadi yang sangat patuh terhadap orang tua karena sejak kecil Pak Amien selalu menuruti keinginan sang bunda baik saat menentukan jurusan untuk melanjutkan kuliah maupun ketika ia ditawarkan untuk menjadi Presiden RI menggantikan Prof.BJ.Habibie. 

Sejak lulus sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1968 dan lulus Sarjana Muda Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (1969), belajar diberbagai negara dan baru kembali tahun 1984 dengan menggenggam gelar master (1974) dari Universitas Notre Dame, Indiana, dan gelar doktor ilmu politik dari Universitas Chicago, Illinois, Amerika Serikat. 

Setelah kembali ke Indonesia, Amien kembali ke almamaternya yaitu Universitas Gadjah Mada sebagai dosen dan guru besar fakultas Ilmu Sosial Politik. Amien Rais Juga aktif di Muhammadiyah, bahkan pernah menjabat sebagai ketua umum. Organisasi lain yang ia geluti adalah ICMI, BPPT, dan beberapa organisasi lain. Pada era menjelang keruntuhan Orde Baru, Amien adalah cendekiawan yang berdiri paling depan. Tak heran ia kerap dijuluki Lokomotif Reformasi. Setelah Soeharto Lengser, peran Amien Rais sangat besar dalam percaturan politik di Indonesia. Tahun 2005 Ia mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai saluran aspirasi politiknya di parlemen. Sampai saat ini PAN masih tetap eksis sebagai salah satu partai besar di Indonesia. Ketika pemilu tahun 1999 Amien Rais merupakan tokoh sentral terhadap pemilihan presiden melalui sidang umum MPR. Ia membentuk poros tengah sehingga memunculkan nama Kh Abdurrahman Wahid (Gusdur) sebagai presiden menggantikan Presiden Habibie. Saat itu Amien Rais menduduki jabatan sebagai ketua MPR walaupun perolehan suara partainya kurang dari 10%. Prof Amien Rais sempat maju dalam pemilihan presiden tahun 2004. Namun perolehan suaranya hanya mencapai 15% suara nasional. Kini ia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mengajar di Universitas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar